Tasikmalaya, GIBEI UNPER - Apakah kamu pernah mendengar istilah "dividen" saat membicarakan saham atau investasi? Bagi sebagian besar investor, dividen adalah salah satu alasan utama mereka memilih untuk berinvestasi di saham. Namun, meskipun sering disebut-sebut, tidak semua orang memahami secara mendalam apa itu dividen, bagaimana cara kerjanya, dan apa yang memengaruhi pembagiannya.
Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu dividen, jenis-jenis dividen, dan bagaimana mekanisme pembagiannya, lengkap dengan contoh saham seperti BBRI (Bank Rakyat Indonesia). Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai dividen, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan menguntungkan.
Mari kita mulai!
Apa Itu Dividen?
Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang sahamnya. Keuntungan ini biasanya berasal dari laba yang didapat oleh perusahaan selama periode tertentu, yang kemudian dibagikan sebagai bentuk imbal hasil bagi investor yang telah menanamkan modalnya dalam saham perusahaan tersebut. Dividen bisa berupa uang tunai atau saham tambahan, dan sering kali menjadi salah satu alasan investor membeli saham sebuah perusahaan.
Jenis-jenis Dividen
1. Dividen Tunai
Dividen tunai adalah jenis dividen yang paling umum, di mana perusahaan membagikan sebagian dari keuntungannya dalam bentuk uang kepada pemegang saham. Pembayaran ini bisa dilakukan secara langsung ke rekening investor atau melalui cara lain yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
2. Dividen Saham
Dividen saham adalah jenis pembagian dividen dalam bentuk saham tambahan. Investor tidak menerima uang tunai, tetapi jumlah saham yang dimilikinya bertambah. Biasanya, perusahaan yang membagikan dividen saham berharap bisa mengurangi harga per sahamnya atau memperbesar modal perusahaan.
3. Dividen Properti
Jenis dividen yang lebih jarang ditemui, yaitu pembagian keuntungan dalam bentuk properti atau aset lain yang dimiliki oleh perusahaan.
Bagaimana Mekanisme Pembagian Dividen?
Mekanisme pembagian dividen melalui beberapa tahapan yang harus dilalui oleh perusahaan, sebagai berikut:
1. Penyusunan Laporan Keuangan
Sebelum membagikan dividen, perusahaan harus menyusun laporan keuangan yang menunjukkan laba yang diperoleh pada periode tersebut.
2. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Setelah laporan keuangan disusun, perusahaan akan mengadakan RUPS untuk membahas pembagian dividen. Pada rapat ini, pemegang saham akan memutuskan apakah perusahaan akan membagikan dividen dan berapa besarannya.
3. Tanggal Dividen
Setelah dividen disetujui dalam RUPS, perusahaan akan menetapkan tanggal penting yang berkaitan dengan dividen:
• Tanggal Cum Dividen: Tanggal terakhir di mana investor bisa membeli saham dan tetap berhak mendapatkan dividen.
• Tanggal Ex-Dividen: Tanggal di mana saham sudah diperdagangkan tanpa hak atas dividen. Jika investor membeli saham setelah tanggal ini, mereka tidak berhak atas dividen.
• Tanggal Pembayaran Dividen: Tanggal dimana dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham.
4. Pembayaran Dividen
Setelah seluruh proses selesai, perusahaan akan membayar dividen sesuai dengan jumlah yang telah disepakati pada RUPS.
Contoh Dividen: Saham BBRI
Misalnya, Bank BRI (BBRI) mengumumkan pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024. Jika perusahaan ini memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp1.000 per saham, maka sebagai pemegang saham BBRI, kamu akan mendapatkan Rp1.000 untuk setiap lembar saham yang kamu miliki. Pembayaran dividen ini akan dilakukan pada tanggal yang telah ditentukan setelah RUPS.
Sebagai contoh:
• Jika kamu memiliki 500 saham BBRI, maka total dividen yang akan kamu terima adalah 500 x Rp1.000 = Rp500.000.
• Dividen ini akan dibayarkan pada tanggal yang telah ditentukan oleh perusahaan, setelah melewati proses seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Faktor yang Mempengaruhi Pembagian Dividen
Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk membagikan dividen antara lain:
• Kinerja Keuangan Perusahaan: Perusahaan yang mencatatkan laba yang baik cenderung lebih mampu membagikan dividen.
• Kebijakan Dividen Perusahaan: Beberapa perusahaan memilih untuk tidak membagikan dividen dan lebih memilih untuk menginvestasikan kembali keuntungannya untuk ekspansi atau pengembangan bisnis.
• Kebutuhan Modal: Perusahaan yang sedang membutuhkan modal untuk proyek atau ekspansi besar cenderung mengurangi pembagian dividen atau menundanya.
Dividen adalah salah satu cara bagi investor untuk mendapatkan imbal hasil dari investasinya di pasar saham. Pembagian dividen memiliki mekanisme yang melibatkan keputusan rapat umum pemegang saham dan tanggal-tanggal penting lainnya. Dengan memahami konsep dividen dan cara kerjanya, kamu bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi, termasuk memilih saham yang menawarkan dividen menarik seperti BBRI.
Kominfo
Rian Ardiansyah
Komentar
Posting Komentar