ANTUSIASME INVESTOR MENINGKAT, PASAR MODAL RI CATAT 7 JUTA SID


Tasikmalaya, GIBEI UNPER - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan tonggak penting dalam perkembangan pasar modal nasional. Hingga Senin, 26 Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai 7.001.268 Single Investor Identification (SID). Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan data akhir tahun lalu.

Pada 31 Desember 2024, jumlah investor saham Indonesia tercatat sebanyak 6.381.444 SID. Dalam kurun waktu kurang dari lima bulan, jumlah tersebut bertambah sebanyak 619.824 SID, mencerminkan pertumbuhan yang cukup pesat di sektor investasi ritel.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, dalam siaran persnya menyatakan bahwa tren positif ini menunjukkan keyakinan masyarakat terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan.

“Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme positif terhadap prospek perekonomian Indonesia sehingga membuat minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal dalam negeri masih tetap tinggi, bahkan di tengah dinamika ekonomi global,” ujar Jeffrey Hendrik, Senin (2/6/2025).

Faktor Pendukung Pertumbuhan Investor

Peningkatan jumlah investor saham di Indonesia tidak terjadi begitu saja. Beberapa faktor yang turut mendorong tren positif ini antara lain:

  • Aksesibilitas Investasi yang Meningkat: Hadirnya berbagai platform digital dan aplikasi investasi yang mudah diakses turut mempermudah masyarakat untuk mulai berinvestasi.

  • Edukasi Pasar Modal yang Masif: BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri terus mengedukasi masyarakat melalui seminar, webinar, dan kampanye literasi keuangan.

  • Stabilitas Ekonomi Domestik: Meskipun ekonomi global tengah mengalami dinamika, fundamental ekonomi Indonesia dinilai cukup kuat, sehingga meningkatkan kepercayaan investor.

  • Minat Generasi Muda: Generasi milenial dan Gen Z menunjukkan antusiasme tinggi terhadap investasi sebagai bagian dari perencanaan keuangan jangka panjang.

Menuju Pasar Modal yang Lebih Inklusif

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pasar modal Indonesia semakin inklusif dan diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan semakin banyaknya partisipasi dari investor ritel, diharapkan pasar modal Indonesia dapat tumbuh lebih sehat, likuid, dan mencerminkan kondisi ekonomi secara lebih akurat.

BEI dan seluruh pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk menjaga momentum pertumbuhan ini melalui peningkatan layanan, regulasi yang adaptif, serta kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem pasar modal nasional.


Kominfo

Rian Ardiansyah

Komentar